Agen Poker Online

Sunday, April 24, 2016

Nenek 66 thun gendong cucu sejauh 4 Km ke sekolah

KISAH KEHIDUPAN

 

Nenek 66 Tahun Gendong Cucu Sejauh 4 km Ke Sekolah



Banyak penduduk kota yang mengeluhkan ketepatan waktu dan kenyamanan pada transportasi umum, yang biasa mereka tumpangi ketika hendak pergi sekolah atau bekerja. Namun, mereka sering lupa bahwa sebenarnya mereka sangat beruntung karena dapat berpergian dengan berbagai jenis transportasi umum yang tersedia di daerah perkotaan. Beberapa anak yang tinggal di pinggiran kota atau pedesaan menghabiskan waktu berjam-jam dengan berjalan kaki, beberapa bahkan harus menyeberangi gunung atau sungai  hanya untuk sampai di sekolah .

Di suatu tempat di kota Yibin, Provinsi Szechuan, China, seorang nenek yang berusia 66 tahun berjalan sejauh empat kilometer - 2 km sekali jalan - setiap harinya untuk mengantar cucunya yang cacat ke sekolah. Tanpa lelah, dia menggendong cucunya sembari menyusuri jalan setapak di sekitar pegunungan. Dan, hebatnya mereka tidak pernah terlambat ke sekolah !

Fang Qiu Mei, yang kini berusi 104 tahun itu, lahir dengan kondisi kaki yang tidak normal, yang membuatnya merasa sakit saaat berdiri. Fang bahakan hanya mampu berdiri selama beberapa menit dengan bantuan kruk. Karena kondisinya, dia memiliki kesulitan berjalan, dan selalu membutuhkan bantuan untuk bergerak. Seperti dikutip dari ETtoday, ketika Fang baru berusia dua tahun, ayahnya meninggalkan rumah, dan ibunya menikah lagi. Fang kemudian diserahkan kepada kakek-neneknya untuk dirawat.

Sayangnya, nasib malang seperti tidak ingin pergi dari kehidupannya. Kakeknya yang sudah tua dan sakit-sakitan, membuat Fang dan kakeknya sangat tergantung tergantung pada neneknya. Jam masuk sekolah Fang adalah pukul 08.30, agar tidak terlambat, nenek biasanya bangun jam 05.00 dan kemudian mempersiapkan semua yang dibutuhkan Fang dan dirinya selama perjalanan. Nenek meninggalkan rumah bersama Fang tepat pukul 07.00.

Demi bisa melihat cucunya menuntut ilmu seperti anak sebayanya, nenek rela mengendong Fang selama hampir satu setengah jam. Dia bahkan harus menempuh rute sejauh sekitar dua kilometer untuk sampai ke sekolah Fang. Berjalan kaki sejauh 4 km di jalan-jalan pegunungan yang tidak rata tentu akan menjadi tugas yang sangat melelahkan, nahakan bagi pemuda yang sehat sekalipun. Apalagi jika harus dilakukan oleh seorang nenek yang sudah berusia 66 tahun. Belum lagi, dia juga harus menggendong Fang, yang beratnya sekitar 40 kg, dan belum termasuk berat tas sekolah gadis itu.

Sang nenek rupanya telah melakukan rutinitas ini selama lima tahun terakhir, sehingga jika dihitung dia telah menempuh perjalanan sejauh lebih dari 4000 km. Sebab kondisi tubuh nenek yang tak lagi bugar, dia dan Fang akan berhenti untuk beristirahat setidaknya lima kali selama perjalanan. Dan, mereka selalu mengambil rute yang sama untuk kembali kerumah. Kebesaran cintanya pada cucu semata wayangnya diungkapkan sang nenek dengan mengatakan bahwa dia selalu merasa khawatir dengan masa depan Fang, karena dia dan kakek sudah tua.

Nenek bahkan mengaku sering terbangun ditengah malam karena mimpi buruk yang terus berulang. Di mimpinya, sang nenek melihat Fang tergelincir kedalam genangan air berlumpur dalam perjalanan dan dia mencoba untuk menarik cucunya, tetapi Fang tidak dapat meraih tangannya. Fang bukannya tidak tahu bahwa perjalanan tersebut tentu sangat melelahkan bagi neneknya yang sudah tua. Untuk itu, dia mencoba untuk menahan berat badannya degan dua kruk bambu yang dibuat oleh neneknya. Kruk itu akan menahan tubuhnya saat sang nenek mulai merasa kelelahan.

Untuk membayar perjuangan neneknya, Fang berjanji untuk belajar lebih keras, agar upaya neneknya tidak sia-sia. Untungnya. setelah kisah mereka dipublikasikan ke media, pemerintah setempat telah memindahkan keluarga tersebut ke sebuah rumah yang berada di dekat sekolah Fang. Mereka juga menyiapkan sebuah kursi roda untuk Fang, sehinggan dia bisa lebih leluasa bergerak, tanpa harus terus bergantung pada neneknya. Pemerintah juga telah meminta lembaga medis lokal untuk melihat apakah ada harapan untuk Fang bisa berjalan lagi.

0 comments:

Post a Comment